Teroopong – Berpikir komputasional adalah pendekatan untuk memecahkan masalah yang melibatkan pemikiran seperti komputer, yaitu dengan cara yang sistematis, terstruktur, dan logis. Pendekatan ini melibatkan pemecahan masalah dengan membagi masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, mengenali pola, mengabstraksi informasi, dan merancang algoritma.
5 Contoh Berpikir Komputasional Dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut adalah lima contoh penerapan berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mengatur Jadwal Harian
Contoh: Saat mengatur jadwal harian, Anda membagi kegiatan menjadi beberapa kategori (pekerjaan, olahraga, waktu istirahat), memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan, dan mengurutkannya berdasarkan prioritas.
Berpikir Komputasional: Anda melakukan dekomposisi (membagi jadwal menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil), pengurutan (menentukan urutan kegiatan berdasarkan waktu atau prioritas), dan membuat algoritma (rencana langkah-langkah untuk menjalani hari).
2. Membuat Daftar Belanja
Contoh: Saat membuat daftar belanja, Anda memikirkan semua barang yang perlu dibeli berdasarkan menu mingguan atau persediaan di rumah. Anda mengelompokkan barang-barang berdasarkan kategori (sayur, buah, daging) dan membuat daftar berdasarkan urutan toko atau lorong di supermarket.
Berpikir Komputasional: Ini melibatkan pengelompokan data (mengelompokkan barang belanja), mengidentifikasi pola (menentukan frekuensi kebutuhan barang), dan algoritma sederhana (mengoptimalkan rute belanja).
3. Memecahkan Masalah Kecelakaan Mobil
Contoh: Jika mobil Anda tiba-tiba berhenti di jalan, Anda akan mencoba beberapa langkah untuk memecahkan masalah seperti memeriksa apakah ada cukup bahan bakar, memeriksa baterai, melihat indikator, atau mencari kode kesalahan di sistem.
Berpikir Komputasional: Anda melakukan dekomposisi masalah (menganalisis masalah besar menjadi beberapa kemungkinan penyebab kecil), pengenalan pola (mengenali pola gejala kerusakan), dan mengikuti algoritma troubleshooting (langkah-langkah sistematis untuk menemukan sumber masalah).
4. Memasak dengan Resep
Contoh: Saat mengikuti resep, Anda memecah proses memasak menjadi langkah-langkah yang jelas (mengukur bahan, mencampur, memasak), mengurutkan langkah-langkah sesuai dengan urutan yang diperlukan, dan menyesuaikan sesuai situasi (mengurangi atau menambah waktu memasak).
Berpikir Komputasional: Ini melibatkan algoritma (mengikuti langkah-langkah resep), dekomposisi (memecah proses memasak menjadi langkah-langkah kecil), dan abstraksi (menggunakan informasi umum dari resep untuk menyesuaikan dengan bahan yang tersedia).
5. Merencanakan Liburan
Contoh: Saat merencanakan liburan, Anda memilih tujuan, mencari penerbangan dan akomodasi, mengatur transportasi lokal, dan menyusun jadwal aktivitas berdasarkan preferensi dan anggaran.
Berpikir Komputasional: Anda melakukan abstraksi (menyederhanakan masalah besar menjadi pilihan-pilihan kunci), dekomposisi (membagi rencana liburan menjadi beberapa bagian: transportasi, akomodasi, aktivitas), dan membuat algoritma (merencanakan langkah-langkah perjalanan sesuai urutan waktu dan anggaran).
Kesimpulan
Berpikir komputasional tidak terbatas pada dunia komputer atau pemrograman. Keterampilan ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari untuk memecahkan masalah secara lebih efektif dan efisien.