Teroopong – Dalam era digital yang kaya dengan konten hiburan, aktivitas nonton marathon atau yang sering disebut sebagai binge watching telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pola hiburan banyak orang. Fenomena ini semakin berkembang pesat seiring dengan meningkatnya popularitas aplikasi video on demand yang memungkinkan penonton untuk menikmati konten favorit mereka secara praktis dan cepat.
Apa itu Binge Watching?
Binge watching atau nonton marathon adalah kegiatan menonton tayangan secara beruntun tanpa jeda yang kerap dijumpai dalam masyarakat akhir-akhir ini. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh layanan video on demand terkemuka, Netflix, pada tahun 2013. Praktis dan tanpa hambatan waktu, binge watching telah menjadi alternatif hiburan populer di tengah masyarakat yang sibuk.
Tren menonton secara marathon semakin meluas berkat aplikasi video on demand yang mendominasi pasar hiburan digital. Ketika menonton di televisi terbatas oleh jadwal siaran, aplikasi ini memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk menikmati tayangan favorit mereka kapan pun mereka inginkan.
Fenomena Binge Watching di Indonesia
Binge watching telah meresap ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama seiring berlangsungnya pandemi yang memaksa orang untuk menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Dalam survei yang dilakukan oleh Populix dengan melibatkan lebih dari 3.000 responden, 52% dari mereka mengakui sebagai penonton yang gemar melakukan binge watch.
Popularitas aplikasi video on demand juga semakin meningkat di Indonesia, sebagaimana terbukti dengan meningkatnya jumlah langganan. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat fitur one-stop content platform yang ditawarkan, memungkinkan penonton untuk menemukan berbagai jenis konten dalam satu platform.
Aplikasi Video on Demand untuk Binge Watching di Indonesia
Beberapa aplikasi video on demand telah merajai pasar hiburan digital di Indonesia:
- Netflix: Terkenal dengan pilihan konten yang luas, termasuk serial eksklusif yang selalu ditunggu-tunggu oleh penggemar.
- WeTV Iflix: Layanan ini menawarkan berbagai film dan serial, khususnya dari Indonesia, Korea, Cina, dan Anime, baik secara gratis maupun berlangganan.
- VIU: Fokus pada tayangan Asia, Viu menyediakan beragam konten seperti drama Korea, drama Jepang, anime, dan film Indonesia.
- Disney+ Hotstar: Dengan koleksi film Disney yang luas, serta tayangan menarik untuk semua usia, Disney+ Hotstar menjadi pilihan populer di kalangan penonton.
Efek dan Dampak Buruk Nonton Marathon
Meskipun menjadi sumber hiburan yang menyenangkan, binge watching juga dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental:
- Sakit Mata: Lama menatap layar perangkat elektronik dapat menyebabkan kelelahan mata dan bahkan merusak penglihatan.
- Kecanduan dan Gelisah: Kehilangan episode atau merasa tertinggal dalam serial tertentu dapat menyebabkan kegelisahan dan kecanduan akan konten tersebut.
- Masalah Tidur: Kebiasaan menonton hingga larut malam dapat mengganggu pola tidur dan kesehatan tidur secara keseluruhan.
- Gangguan Sosialisasi: Fokus pada tayangan dapat mengganggu interaksi sosial dan mengurangi kualitas hubungan interpersonal.
Sementara binge watching dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk melepas penat dan bersantai, penting untuk diingat bahwa kebiasaan ini juga dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental kita. Oleh karena itu, bijaklah dalam mengatur waktu dan durasi nonton marathon Anda, serta selalu prioritaskan keseimbangan antara hiburan dan kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami lebih dalam tentang tren fenomena binge watching di Indonesia.
