Above The Line (ATL) BTL, TTL dalam Marketing

  1. Home
  2. »
  3. Bisnis
  4. »
  5. Above The Line (ATL) BTL, TTL dalam Marketing
Above The Line (ATL) BTL, TTL dalam Marketing

Teroopong – Dalam dunia pemasaran, pemahaman mengenai konsep Above The Line (ATL), Below The Line (BTL), dan Through The Line (TTL) sangatlah penting. Ketiganya merupakan strategi pemasaran yang memiliki peran masing-masing dalam membantu memajukan usaha atau bisnis Anda.

Pengertian ATL, BTL dalam Marketing

ATL (Above The Line) adalah strategi pemasaran yang ditujukan kepada audiens dengan cakupan yang luas atau tidak terbatas. Biasanya, strategi ATL digunakan untuk meningkatkan kesadaran (awareness) konsumen terhadap suatu produk atau merek. Promosi dalam ATL bersifat satu arah tanpa interaksi timbal balik dari audiens.

Baca juga:   Domain Name System (DNS): Fungsi, Cara Kerja dan Jenisnya

BTL (Below The Line), sebaliknya, adalah strategi pemasaran yang ditujukan kepada target audiens yang lebih terdefinisi atau terbatas. Audiens dalam BTL memiliki kemampuan untuk berinteraksi secara langsung, yang memungkinkan adanya respons dari mereka.

TTL (Through The Line) merupakan gabungan dari strategi ATL dan BTL. Strategi TTL muncul karena batasan antara ATL dan BTL semakin kabur akibat perkembangan teknologi. Dalam TTL, tujuan dan target audiensnya merupakan kombinasi dari strategi ATL dan BTL.

Baca juga:   Monitoring adalah: Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya

Perbedaan Strategi ATL, BTL, dan TTL dalam Marketing

Setelah memahami definisi masing-masing strategi, kita dapat melihat perbedaan antara ATL, BTL, dan TTL:

Strategi Above The Line

  • Target audiens luas.
  • Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran.
  • Tidak ada interaksi langsung dengan audiens.
  • Contoh strategi ATL: iklan di TV, reklame, brosur, media cetak.

Below The Line

  • Target audiens terbatas.
  • Bertujuan untuk meningkatkan penjualan.
  • Terjadi interaksi langsung dengan audiens.
  • Contoh strategi BTL: potongan harga, diskon, free sampling, direct marketing, email marketing.
Baca juga:   Mengenal Konsultan Pemasaran: Tugas dan Tanggung Jawabnya

Through The Line

  • Kombinasi dari ATL dan BTL.
  • Tujuan dan target audiens merupakan gabungan dari keduanya.
  • Memanfaatkan kemajuan teknologi.
  • Contoh strategi TTL: digital marketing seperti iklan di YouTube, postingan di media sosial, video di YouTube.

Dengan pemahaman yang jelas mengenai ATL, BTL, dan TTL, Anda dapat memilih strategi pemasaran yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnis Anda. Kombinasi yang tepat dari strategi ini dapat membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan produk atau merek Anda.

Teroopong
Teroopong

Kami adalah Jasa Digital Marketing solusi lengkap untuk membawa bisnis Anda ke level berikutnya dalam era digital ini.

Artikel Terkait dan
Bisnis Hebat Dimulai dari Sini!

Isi Formulir Sekarang untuk Layanan Website, Branding, dan Medsos yang Profesional.