Jenis Digital Marketing Secara Umum: Push dan Pull Strategy

  1. Home
  2. »
  3. Bisnis
  4. »
  5. Jenis Digital Marketing Secara Umum: Push dan Pull Strategy
Jenis Digital Marketing Secara Umum_ Push dan Pull Strategy

Dalam mengembangkan bisnis atau perusahaan Anda di era digital, pilihan strategi digital marketing memiliki peranan yang vital. secara umum dikenal ada dua jenis digital marketing yaitu push dan pull strategy digital marketing. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kedua istilah ini? Bagaimana cara menentukan strategi digital yang sesuai untuk bisnis Anda?

2 Jenis Digital Marketing

Dalam ranah digital marketing, terdapat dua kategori utama:

2 Jenis Digital Marketing

  1. Push Digital Marketing
    Jenis pemasaran digital yang menitikberatkan pada promosi produk atau jasa tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu dari calon konsumen. Pendekatannya adalah menghadirkan produk langsung kepada pelanggan dengan harapan meningkatkan penjualan secara cepat.
  2. Pull Digital Marketing
    Merupakan varian digital marketing yang lebih menekankan pada inisiatif calon konsumen dalam mencari informasi terkait produk atau jasa yang dibutuhkan. Metodenya berfokus pada respons aktif dari pihak konsumen yang secara proaktif mencari dan menilai informasi sesuai kebutuhan.
Baca juga:   Strategi Digital Marketing untuk Bisnis Properti

Jenis Push Strategy Digital Marketing

Push strategy, atau yang biasa disebut push marketing, merupakan strategi di mana perusahaan mendorong produk ke pasar yang relevan tanpa menunggu permintaan. Tujuannya adalah menemukan calon konsumen yang tertarik dengan produk yang ditawarkan.

Agensi pemasaran digital yang menggunakan strategi ini menitikberatkan pada peningkatan angka penjualan. Strategi ini cenderung agresif dalam mencari pelanggan potensial dengan membawa produk langsung kepada mereka. Biasanya, strategi ini digunakan untuk memanfaatkan waktu yang singkat dalam mencapai hasil penjualan yang cepat.

Contoh-contoh penggunaan push strategy termasuk saat peluncuran produk baru, atau pada saat liburan atau acara musiman seperti Natal, Tahun Baru, atau Hari Valentine. Biasanya, strategi ini juga terlihat ketika sebuah bisnis mode mengadakan diskon akhir musim untuk menyingkirkan stok produk sebelum memasuki musim baru.

Baca juga:   Above The Line (ATL) BTL, TTL dalam Marketing

Jenis Pull Strategy

Berbeda dengan push strategy, pull strategy lebih menitikkan pada pembuatan konten bernilai tinggi yang menarik bagi target pasar, sehingga mereka datang kepada Anda secara alami. Pull marketing berarti menyadari bahwa sudah ada pengguna yang aktif mencari produk, layanan, atau informasi yang Anda tawarkan, dan membantu mereka menemukannya dengan mudah.

Cara yang umum digunakan dalam pull strategy meliputi optimisasi mesin pencari (SEO), konten kreatif di media sosial, dan ulasan dari konsumen. SEO terbukti menjadi salah satu jenis pemasaran dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi, sementara media sosial telah menjadi saluran bisnis yang semakin efektif.

Baca juga:   User Generated Content: Apa itu dan Mengapa Penting?

Pull strategy umumnya digunakan untuk tujuan jangka panjang, seperti membangun basis konsumen yang kuat, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan secara bertahap meningkatkan penjualan serta pendapatan tanpa harus mengeluarkan biaya iklan yang besar.

Kombinasi Strategi untuk Kesuksesan

Dalam prakteknya, kombinasi strategi push dan pull seringkali dapat menghasilkan kesuksesan yang optimal. Terkadang sebuah bisnis membutuhkan pendekatan yang agresif seperti push strategy, sementara pada waktu lain, mereka perlu lebih bersabar dengan menggunakan pull strategy. Kedua strategi ini memiliki kelebihan masing-masing, dan dapat digabungkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bisnis yang sedang dihadapi.

Artikel Terkait dan
Bisnis Hebat Dimulai dari Sini!

Isi Formulir Sekarang untuk Layanan Website, Branding, dan Medsos yang Profesional.

Daftar Isi